GEMA NIAS dalam Sebuah Tulisan
Oleh : Arif Kristian Lawolo, SKM
Tidak
terasa, Generasi Muda Nias (GEMA NIAS) telah berdiri lebih 2 tahun, banyak
cerita yang ingin ceritakan, banyak suka duka yang telah dijalani, tawa dan
kesedihan juga mewarnai. Sebelum semuanya hilang dalam ingatan dan tak ada lagi
orang yang bisa menceritakan, ada baiknya saya sebagai salah satu pendiri, BPH
Pusat periode pertama dan yang sampai saat ini masih berkiprah disana
menceritakannya, walau tak semua terperinci dalam tulisan ini, namun bisa
menggambarkan gambaran umum tentang cikal bakal pembentukkan GEMA NIAS.
Sebenarnya
saya tidak punya keberanian untuk menulis ini, karena saya bukanlah seniman
yang pintar merangkai kata, dan saya juga bukan penulis yang handal yang pintar
memilih kata yang tepat tapi saya hanya manusia biasa yang hanya mampu berkata
apa yang pernah terjadi sebelum pembentukkan GEMA NIAS.
Akhir
Agustus 2009 menjadi awal perjalanan sebuah organisasi yang saat itu belum
dinamai mulai melangkah. Sekumpulan pemuda/i berdarah Nias baik mahasiswa yang
kuliah di USU, UNIMED, UMI, STIKES MI, Poltekkes maupun beberapa alumni yang
masih tinggal di Medan berkumpul bersama di Jalan Bahagia Gang Pelita 37 Padang
Bulan membicarakan satu hal yakni melakukan suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mengumpulkan pemuda Nias yang ada di Kota Medan dan sekitarnya. Perkumpulan
yang dilakukan oleh pemuda Nias ini akhirnya menghasilkan suatu kesepakatan
yakni mengadakan kebaktian bersama. Rencana melaksanakan kebaktian inipun terlaksana
pada tanggal 12 September 2009 di Gedung Solagratia Padang Bulan dan dilayani
oleh Pdt. E. Harefa dan menampilkan beberapa kegiatan (Vocal Solo dan Vocal
Group). Melihat antusias dan semangat dari pemuda/i yang hadir tersebut,
semangat untuk mengadakan kebaktian serupa terus membara dan akhirnya
dilaksanakan lagi pertemuan di halaman perpustakaan USU dan jumlah yang
hadirpun semakin bertambah yakni mahasiswa yang kuliah di USU, UNIMED, UMI,
STIKES MI, Poltekkes, STIKES SU, UNIKA dan beberapa alumni yang masih tinggal
di Medan. Pertemuan ini menghasilkan suatu kesepakatan untuk membentuk tim
kerja pelaksana, tim kerja tersebut terdiri dari Yamanotona Hulu (Koordinator
Umum), Fajar Sehati Mendrofa (Koordinator Acara), Winnel Vlorida Daely
(Koordinator Administrasi dan Penerima Tamu), Arif Kristian Lawolo dan Suartri
Weli Krismeinar Harefa (Koordinator Publikasi) serta Desvita Harefa
(Koordinator Peralatan). Tim kerja melaksanakan tugasnya dengan baik yakni
mempersiapkan kegiatan kebaktian bersama dan hasil kerjanya berbuah manis
dimana pada tanggal 3 Oktober 2009 di Gedung Solagratia Padang Bulan terlaksana
kebaktian bersama yang dilayani oleh Bapak Fotarisman Zalukhu, SKM, MPH dan
juga menampilkan drama tentang gambar diri anak yang tidak diharapkan.
Antusias
dan semangat pemuda/i Nias ini semakin membara dan menghasilkan ide cemerlang
yakni membentuk suatu wadah tempat berkumpulnya pemuda/i Nias untuk memikirkan
suatu kegiatan yang berguna membangun kekompakkan pemuda/i Nias, mengembangkan
bakat dan talenta yang dimiliki serta memikirkan sesuatu hal yang bisa
dilakukan untuk Nias tercinta. Ide cemerlang tersebut muncul saat pertemuan di
Jalan Mandolin 27 Padang Bulan dan sebagai tindak lanjutnya adalah dilaksanakan
pertemuan yang membahas tentang pembentukkan Panitia Khusus (PANSUS) yang akan
memimpin pertemuan-pertemuan selanjutnya dan memikirkan kegiatan-kegiatan yang
hendak dilakukan bersama. Rapat tentang pembentukkan PANSUSpun terlaksana dan
menetapkan 7 orang anggota PANSUS yang berasal dari pemuda/i yang saat itu
hadir dan mewakili masing-masing stambuk dan anggota PANSUS tersebut adalah
Eferius Gea, STP (mewakili stambuk 2004), Feriaman Laoli, S.Sos dan Adil Triani
Daeli, SP (Mewakili stambuk 2005), Elsa Rosa Mariano Gemis (Mewakili stambuk
2006), Yamanotona Hulu (Mewakili stambuk 2007), Radius Seantero Zalukhu
(Mewakili stambuk 2008) dan Markus Fondaradodo Harefa (Mewakili stambuk 2009).
Anggota
PANSUS yang telah terpilihpun melaksanakan tugasnya yakni melaksanakan
pertemuan-pertemuan dengan pemuda/i Nias, memikirkan konsep Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta memikirkan cara pemilihan pengurus, jumlah
pengurus dan departemen-departemen yang dibutuhkan.
Waktu
terus berjalan dan kinerja PANSUS pun mulai kelihatan, pertemuan terus dilaksanakan
yang menghasilkan kesepakatan membentuk organisasi kepemudaan yang dinamai
Generasi Muda Nias (GEMA NIAS), membuat AD/ART, dan memilih pengurus yang akan
melaksanakan kegiatan GEMA NIAS selanjutnya. Badan Pengurus Harian (BPH) yang
dipilih ini berdasarkan kesepakatan dan hasil musyawarah bersama, jumlah dan
tugas-tuganya diatur dalam AD/ART. BPH yang dipilih ini terdiri dari 14 orang
yakni 7 orang BPH Pusat dan 7 orang koordinator departemen, nama dan jabatannya
dapat dilihat di bawah ini :
BPH
Pusat
Ketua Umum :
Yamanotona Hulu
Ketua I :
Jhon Meitan Jaya Zebua
Ketua II :
Jonathan Anugrah Lase
Sekretaris Umum : Elsa Rosa
Mariano Gemis
Sekretaris I :
Suartri Weli Krismeinar Harefa
Bendahara Umum : Arif
Kristian Lawolo
Bendahara I :
Anne Irene Lase
Koordinator
Departemen
Departemen Kerohanian :
Bobi Hepi Syukur R. Mendrofa
Departemen Pendidikan dan litbang : Markus Fondaradodo
Harefa
Departemen Pengkaderan dan Pengembangan
SDM : Ferry Meiman Gunawan Waruwu
Departemen Sosial Budaya dan
Kreaktifitas : Fajar Sehati
Mendrofa
Departemen Humas dan Publikasi : Surya Dewi
Magdalena Zebua
Departemen Keuangan :
Juang Setiadi Nazara
Departemen Bagian Umum dan
Kesekretariatan : Selvu Julnita
Kristiani Nazara
Arif K. Lawolo, SKM
Setelah
ke 14 orang BPH terpilih, selanjutnya bersama-sama dengan PANSUS memilih
anggota dari masing-masing departemen.
Pemilihan
BPH telah selesai namun kegiatan persiapan pembentukkan GEMA NIAS belum
selesai, PANSUS terus bekerja bersama-sama dengan BPH yang baru terpilih,
pekerjaan yang dilakukan antara lain mendaftarkan organisasi di badan hukum dan
mempersiapan pelantikkan.
Tepat
tanggal 28 Oktober 2009 menjadi tanggal yang sangat bersejarah bagi GEMA NIAS
karena hari ini tepatnya peringatan sumpah pemuda ke 81 menjadi tanggal
pelantikkan pengurus GEMA NIAS yang pertama dan ditetapkan menjadi hari
lahirnya GEMA NIAS.
Demikianlah
yang saya bisa ceritakan tentang cikal bakal GEMA NIAS, semoga dapat menjadi
gambaran bagi para pembaca. Cerita-cerita tentang GEMA NIAS akan segera
diluncurkan, semoga menjadi catatan yang penting dan dapat diabadikan. Tidak
hanya menjadi kenangan namun menjadi pengalaman yang indah bagi setiap kita
baik anggota GEMA NIAS yang ikut berkarya maupun para pembaca.
Ya’ahowu